Pergerakan Dollar AS (USD) melihat dari analisa fundamental minggu ini masih bertahan di dalam penguatan. Hal ini disebabkan karena di pertemuan moneter terakhir bank sentra AS (Federal Reserve) mereka memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya. Padahal sebelumnya banyak yang berspekulasi kalau keputusan kenaikan suku bunga terjadi bulan September, namun melihat keadaan ekonomi di saat ini the Fed akhirnya masih mempertahankan tingkat suku bunganya. Namun untuk beberapa hari ini beberapa dewan kebijakan Federal Reserve menuturkan di dalam pidatonya masih mempercayai bahwa kenaikan suku bunga bakal terjadi di tahun ini. Sontak saja Greenback menanggapi komentar hawkish tersebut dengan bangkit lagi. Mungkin di minggu ini USD masih dalam penguatannya.
Mengutip analisa fundamental forex factory untuk hari kemarin di mata uang Euro, di hari kemarin di laporkan bahwa tingkat inflasi negara anggota zona Euro dengan mengejutkan di tingkat negatif untuk bulan September. Penurunan ini terjadi untuk pertama kalinya dalam enam bulan, memberikan tekanan tambahan untuk Bank Sentral Eropa (ECB) agar menggelontorkan program stimulusnya.
Melihat dari forex factory, CPI zona Euro mengalami penurunan 0,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, berdasarkan laporan dari biro statistik Uni Eropa hari kemarin, Rabu (30/9/15). Sedangkan perkiraan dari para ekonom berada dalam tingkat stagnasi di level 0% melalui survey Bloomberg. Eurostat juga melaporkan bahwa tingkat pengangguran di kawasan tersebut juga stagnan sama seperti bulan Agustus, sebesar 11%. Zona Euro saat ini melawan terjadinya penurunan pada harga energi, seperti keterangan dari Presiden ECB, Mario Draghi yang menegaskan bahwa ECB bisa mengeluarkan program quantitavie easing (QE) agar mencegah terjadinya deflasi.
Sedangkan untuk analisa fundamental forex hari ini memfokuskan kepada laporan data ekonomi China. Dimana dilaporkannya sektor pabrik/manufaktur yang masih berkontraksi untuk September lalu, melihat dari dua hasil survey secara terpisah untuk hari ini Kamis (1/10/15). PMI Manufaktur China dari pemerintah dirilis meningkat, akan tetapi masih dalam level kontraksi. Indeks PMI naik di tingkat 49.8 lebih tinggi dari Agustus yang ada di 29.7. Berada di tingkat 50 menandakan masih dalam kontraksi. Dari rilis satunya, Caixin/Markit indeks PMI turun ke tingkat terendah enam tahun lebih di 47.1, sedangkan bulan Agustus di 47.3 yang juga sama-sama masih berada di bawah tingkat 50.
Analisa fundamental forex update atau terbaru berasal dari Jepang. Yaitu survey Tankan yang dilaporkan oleh bank sentral Jepang (BOJ). BOJ merilis bahwa indeks manufaktur Tankan untuk kuartal III turun di penyesuaian musiman ke level 12, padahal sebelumnya di level 15. Akan tetapi laporan dari indeks non manufaktur Tankan dilaporkan mengalami kenaikan dari 23 menjadi 25.
Dari beberapa hasil analisa fundamental di atas memberikan kesimpulan bahwa pergerekan dari dollar ke depan masih menguat menjelang laporan ketenagakerjaan yang akan di rilis besok, Jumat (2/10/15). Karena beberapa mata uang mayor lawan USD dalam keadaan pelemahan.
Incoming search terms:
- sentra dan fudamental adalah
The post Analisa Fundamental Forex Terupdate Untuk Hari Ini appeared first on Forex Indonesia.